Sabtu, 19 Januari 2013

Manusia yang Kita Sebut PHP

Saya mengingat lagi tentang seorang teman saya. Tentang ciri-ciri fisiknya, sampai sikap dan kelakuannya. Ada prosentase yang cukup besar dalam benak saya mengenai satu hal, yang tentu saja berhubungan dengan pria ini. Wanita selalu mudah jatuh hati pada pandangan pertama. Saya dapat menulis demikian karena saya adalah salah satu dari sekian banyak wanita yang terjebak dalam jeratannya.

Dia termasuk Mr. Everybody Knows, yang dalam kata lain adalah populer. Punya tipe wajah di atas rata-rata, bertubuh atletis, gitaris, drummer, dan sederet kekecean lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Dalam hal akademik pun, pria ini ada pada golongan otak encer. Singkatanya, apa yang melekat pada dia, apa yang menjadi ciri-cirinya masuk pada kategori pria idaman. Pria yang nyaris sempurna.
Ada satu kata penting yang saya sebut pada paragraf pertama. Jeratan. Saya rasa kata itu cukup tepat untuk menggambarkannya. Dengan modal tampang dan penampilan, dia menjerat wanita-wanita yang terdampar dalam planetnya. Planet yang seluruh permukaannya ditumbuhi pohon berbatang duri dan berdaun belati, namun tertutup oleh bunga seindah pelangi.

Ketika ada wanita cantik yang bukan tipenya jatuh cinta kepadanya, dia dengan wajah tampan nan sumringah membuka tangan dan menyambut kedatangan wanita malang itu. Dia akan terus-menerus membangun relasi. Mengawali perkenalan dengan sok menghampiri wanita itu, mengajaknya ngobrol atau hanya sekadar bertegur sapa. Dan jika responnya merupakan peluang, maka dia akan mulai dengan jurus gombalnya. Dilanjutkan dengan panggilan-panggilan sayang, rangkulan, pelukan, dan sebangsa itu. Singkatnya, dia memberikan sesuatu yang paling diinginkan. Sebuah harapan. Harapan untuk bersanding dalam ikatan cinta dan bersama-sama merajut permadani kasih.

Wanita yang dibutakan cinta tentu percaya seutuhnya, jelas. Bagaimana tidak meleleh ketika ada pria super kece bersikap seolah jatuh hati kepadamu?
Di sini, si wanita sampai pada puncak tertinggi, awal kejatuhan yang paling menyakitkan. Setelah pria itu yakin benar kalau calon korbannya sudah percaya seutuhnya, sudah menukarkan segala-galanya untuk mendapatkannya, dia akan pergi. Pergi jauh dan tak pernah kembali. Bahkan bersikap seolah-olah tidak pernah kenal dengan wanita itu.

Bingung. Tidak percaya. Marah. Sedih. Kecewa. Sakit hati. Dendam. Adalah hal biasa yang menjadi akhir dari cerita cinta palsu, kisah yang paling menyedihkan di seluruh jagad.

Maka, inilah pria itu. Inilah bayang-bayang kelam nan kejam itu. Seorang manusia, yang biasa kita sebut PHP. Pemberi Harapan Palsu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar