Saya mengingat lagi tentang seorang teman saya. Tentang
ciri-ciri fisiknya, sampai sikap dan kelakuannya. Ada prosentase yang cukup
besar dalam benak saya mengenai satu hal, yang tentu saja berhubungan dengan
pria ini. Wanita selalu mudah jatuh hati
pada pandangan pertama. Saya dapat menulis demikian karena saya adalah
salah satu dari sekian banyak wanita yang terjebak dalam jeratannya.
Dia termasuk Mr. Everybody Knows, yang dalam kata lain
adalah populer. Punya tipe wajah di atas rata-rata, bertubuh atletis, gitaris,
drummer, dan sederet kekecean lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Dalam hal akademik pun, pria ini ada pada golongan otak encer. Singkatanya, apa
yang melekat pada dia, apa yang menjadi ciri-cirinya masuk pada kategori pria
idaman. Pria yang nyaris sempurna.
Ada satu kata penting yang saya sebut pada paragraf pertama.
Jeratan. Saya rasa kata itu cukup tepat untuk menggambarkannya. Dengan modal
tampang dan penampilan, dia menjerat wanita-wanita yang terdampar dalam
planetnya. Planet yang seluruh permukaannya ditumbuhi pohon berbatang duri dan
berdaun belati, namun tertutup oleh bunga seindah pelangi.
Ketika ada wanita cantik yang bukan tipenya jatuh cinta kepadanya, dia dengan wajah tampan nan
sumringah membuka tangan dan menyambut kedatangan wanita malang itu. Dia akan
terus-menerus membangun relasi. Mengawali perkenalan dengan sok menghampiri
wanita itu, mengajaknya ngobrol atau hanya sekadar bertegur sapa. Dan jika
responnya merupakan peluang, maka dia akan mulai dengan jurus gombalnya.
Dilanjutkan dengan panggilan-panggilan sayang, rangkulan, pelukan, dan sebangsa
itu. Singkatnya, dia memberikan sesuatu yang paling diinginkan. Sebuah harapan.
Harapan untuk bersanding dalam ikatan cinta dan bersama-sama merajut permadani
kasih.
Wanita yang dibutakan cinta tentu percaya seutuhnya, jelas. Bagaimana
tidak meleleh ketika ada pria super kece bersikap seolah jatuh hati kepadamu?
Di sini, si wanita sampai pada puncak tertinggi, awal
kejatuhan yang paling menyakitkan. Setelah pria itu yakin benar kalau calon
korbannya sudah percaya seutuhnya, sudah menukarkan segala-galanya untuk
mendapatkannya, dia akan pergi. Pergi jauh dan tak pernah kembali. Bahkan
bersikap seolah-olah tidak pernah kenal dengan wanita itu.
Bingung. Tidak percaya. Marah. Sedih. Kecewa. Sakit hati. Dendam.
Adalah hal biasa yang menjadi akhir dari cerita cinta palsu, kisah yang paling
menyedihkan di seluruh jagad.
Maka, inilah pria itu. Inilah bayang-bayang kelam nan kejam
itu. Seorang manusia, yang biasa kita sebut PHP. Pemberi Harapan Palsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar