Haruskah kukatakan hingga ribuan kali,
bahwa aku tak mau kau sakiti ?
Haruskah kuucapkan berulang kali,
bila sikapmu menusuk di hati ?
Ataukah kuharus datang pada meja keadilan,
dan meminta mereka menjelaskannya padamu ?
Tak berarti lagi
batangan batangan kepercayaan
yang kuletakkan di samping hatimu,
Tak penting lagi
tangisan tangisan piluku
keluhan keluhanku
dan keresahan yang kutumpahkan di bahumu
kau penjarakan hatiku
kau ikat dengan tali panasmu
dan kau tusuk dengan pedang sadismu
Aku meronta ronta !
berusaha melepaskan belenggu belenggumu
namun sosokmu semakin menjeratku :@
Kau !
bibirmu manis,
sayang, kemaniasn itu tak berlaku untuk hatimu
Kuyakin dirimu masih ada rasa untuknya
menyatakan cinta mati padanya
mungkin tak mampu melupakannya
apalagi menghapus cerita tentangnya
kau semakin buatku benci padamu
kau racuni hari hariku
kau bertingkah di belakangku
dan diam seribu bahasa di hadapanku
aku berharap hatiku seperti karet
elastis dan tak mudah robek
namun kau buat hatiku seperti kaca
satu kesempatan jatuh,
pecah,
berantakan,
dan sulit untuk disatukan kembali
semoga saja,
ini BUKAN AKHIR dari kisah persahabatan KITA ..