Kamis, 28 Agustus 2014

Sedih adalah ketika...

Sedih adalah ketika kamu harus melakukan sesuatu yang nggak kamu sukai, dan gaboleh melakukan sesuatu yg kamu sukai.
Sedih adalah ketika kamu melakukan segala sesuatu dg terpaksa. semua butuh hati mennnn
Sedih adalah ketika kamu suka sama orang, tapi orang itu udah punya pacar.
Sedih adalah ketika kamu suka sama orang, tapi keadaan nggak memungkinkan kamu untuk ungkapin perasaanmu.
Sedih adalah ketika kamu harus melepas orang yang kamu sayangi.
Sedih adalah ketika orang yang kamu harapkan adalah orang yg bahagia saat kamu dicampakkan.
Sedih adalah ketika orang yang kamu sayangi adalah orang yang tertawa saat kamu sakit hati.
Sedih adalah ketika orang datang hanya untuk menambah beban.
Sedih adalah ketika kamu lagi capek, dan masalah itu dateng terus.
Sedih adalah ketika kamu berusaha ada saat orang lain sedih, tapi mereka nggak pernah ada saat kamu sedih.
Sedih adalah ketika sahabatmu jadian sama orang yg kamu suka.
Sedih adalah ketika ada orang datang ke kamu, dan setelah dia berhasil bikin kamu jatuh cinta, dia pergi.
Sedih adalah ketika kamu dijanjiin macam-macam, tapi ternyata janji tinggal janji.
Sedih adalah ketika kamu berusaha peka sama orang, tapi orang itu nggak peka sama kamu.
Sedih adalah ketika kamu dibikin kagol.
Sedih adalah ketika kamu berusaha senyum meski sakit, tapi orang itu taunya kamu lagi seneng, terus kamu dikhianatin.
Sedih adalah ketika kamu udah janjian sama orang mau pergi, segalanya udah siap, dan di hari H, orang itu ngabarin kamu kalo ternyata dia gabisa.
Sedih adalah ketika kamu harus putus karena ga direstuin orangtua.

Sedih adalah ketika kamu berusaha menutupi kejelekan orang, tapi di belakangmu, orang itu ngomongin semua kejelekanmu.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Kepada Kamu

Dengan rasa yang tak kukenal lagi,

Aku masih ingat
Gerimis malam itu
Aku melongokkan kepala dari pintu
Lalu kulihat kamu bersama teman-temanmu
Disana
Di tempat yang tak jauh dari ruangku berdiri
Sejenak aku memandangmu
Tapi tak kurasa apapun waktu itu

Aku masih ingat
Temanku pernah membawa secarik kertas bertuliskan nama dan nomor ponselmu
Lalu aku berteriak histeris
Dia pun lari, dan aku mengejarnya
Hanya demi mendapatkan kertas itu
Lalu menempelkannya pada alas ujianku
Agar aku selalu mengingat kamu
Tiap kali aku memakai alas itu

Aku masih ingat
Hari Paskah itu kamu mengucapkan selamat padaku
Sekalipun lewat sosial media yang begitu umum
Tapi kamu perlu tahu
Aku sempat ingin meledak ketika membuka dan membacanya

Aku masih ingat
Saat aku berulang tahun
Kamu jadi satu dari mereka yang rela menyempatkan diri mengucapiku
Dan dari situlah segalanya dimulai
Kamu mulai rajin datang
Mengucapkan selamat pagi
Dan berharap aku punya hari yang menyenangkan untuk dibagikan bersamamu
Lalu topik bahasan kita melebar dan mulai tak terbatas
Kita mulai bicara soal rasa dan hati
Dan bagaimana cara mengatasi kesendirian ini
Aku mulai nyaman bersamamu
Mulai kecanduan dengan segala ucapan manismu
Mulai percaya dengan kamu yang selalu menyempatkan waktu untuk menghubungiku
Kamu mulai jadi penting
Manusia yang mewarnai hariku

Aku masih ingat
Ketika kamu menjemputku
Dan kita pergi
Berdua
Melewati jalanan kota
Merasakan angin bersama
Diterpa hujan
Lalu mampir makan
Sampai kamu mengantar aku pulang

Aku masih ingat
Ketika kamu mulai berubah, entah mengapa
Kamu mulai sering hilang
Berjam-jam
Kamu membiarkan aku menunggu dengan harap-harap cemas
Mengenggap ponsel
Dengan kecamuk pikiran akan kamu
Lalu tiba-tiba kamu muncul
Kamu meminta maaf telah membuatku menunggu
Tapi ternyata, maaf tinggal maaf
Kamu ulangi kesalahan yang sama
Berkali-kali
Membuatku jenuh dan muak dengan segala maaf palsumu

Aku masih ingat
Ketika kita ditambah satu lagi manusia
Sudah berencana pergi bersama
Aku sudah mendapat ijin dari orang tuaku
Aku senang sekali
Tak sabar menunggu hari itu tiba
Dan ketika hari itu benar-benar datang
Tiba-tiba kamu bilang, kamu tidak bisa ikut
Aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku
Entah, aku begitu marah
Tapi kamu tetap saja hilang

Akhirnya
Aku mencoba melepasmu
Pelan-pelan merelakan kamu terhapus
Tapi bukan berarti aku tak pernah mengharapmu datang lagi

Lalu selang beberapa hari, kamu benar-benar datang
Tapi aku sudah terlanjur kecewa
Kamu bukan kamu yang kukenal dulu
Entah aku sudah kehilangan kamu
Dan kamu pun memilih pergi.

Tak apa.
Aku rela,
Aku rela.