Jumat, 01 Maret 2013

Mungkin Aku Menyukaimu



Aku menyukai Matahari.
Aku menyukai arti namamu.
Mungkin, aku juga menyukaimu :)


Aku begitu menyukai Matahari. Aku menyukai keindahannya di pagi hari. Aku menyukai kegagahannya di siang hari. Aku menyukai sembulannya di balik awan-gemawan. Aku menyukai sinarnya, sinar yang membawa kehidupan di bumi. Sinar yang membuat manusia menjadi nyata. Sinar yang datang bersama balok-balok mimpi yang disusun dengan istimewa. Aku sungguh-sungguh menyukai Matahari. Baik benda itu sendiri, maupun semua hal yang menyerempet namanya. Arti namamu juga Matahari. Dan secara tidak langsung, aku menyukainya.

Sekali lagi aku menulis tentangmu. Entah mengapa akhir-akhir ini aku semakin mempedulikan hadirmu dalam benakku. Entah mengapa ada sesuatu yang kurang ketika aku tidak melihatmu barang satu hari saja. Entah mengapa, aku bisa melihat sebersit harapan di balik tajamnya tatapanmu. Aku bisa merasakan datangnya harapan bersama rekahan senyummu. Harapan yang mungkin bisa melepaskanku dari siksaan konyol ini.
Aku mulai merasakan ada sesuatu yang menyentuh dinding-dinding pembuluh darahku setiap melihat sosokmu berseliweran. Sebuah sinyal yang sangat kukenal. Mungkin, sebuah sinyal cinta.

Lagi-lagi kata entah harus kuselipkan disini. Cinta, cinta, cinta. Ah, manusia macam apa seorang aku, sampai berani-beraninya berkata cinta. Aku belum yakin seutuhnya mengenai satu hal ini. Oleh karenanya, aku sedikit hati-hati dalam menulis kata cinta. Mungkin akan lebih baik aku menggantinya dengan kata suka. Semua cinta berawal dari suka, bukan?

Mungkin, aku sudah menyukaimu. Mungkin juga, suatu saat nanti, aku bisa mencintaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar