Sabtu, 23 Maret 2013

Jangan Membuatku Muak dan Mual!



―Sehari saja, biarkan mataku melihatmu tanpa pacarmu.

Manusia kesayanganmu satu itu sudah membuatku muak. Dan sepertinya dia tidak bisa ditoleransi. Aku heran, apa dia tidak bisa tidak menemuimu barang sehari saja? Apa dia tidak bisa tidak bertanya “Pacarku mana?” barang sehari saja? Mungkin buatmu hal itu biasa, karena dia pacarmu, kamu sayang dia, dan tak ada satu hal pun yang jelek dari dia buatmu! Tapi semua itu tidak berlaku buatku. Sayangnya baik kamu atau pacarmu sama-sama tidak menyadari.

Tidak ada yang bisa kulakukan dengan frontal. Karena aku tidak punya hak untuk itu. Aku tidak punya kuasa untuk meminta pacarmu tidak menemuimu dan tidak menanyakanmu barang sehari saja. Tapi sebenarnya kalau hanya sebatas itu aku masih punya cukup hati untuk bisa maklum. Tapi ini lebih dari itu dan PARAH! Haruskah aku tetap menaruh toleransi ketika pacarmu terus menerus menanggapiku saat aku tidak ingin ditanggapi? Haruskah aku tetap memaksa hatiku untuk sabar ketika pacarmu dengan gaya sok melindungi, sok memanjakan terus mengekor dibelakangmu? Haruskah aku tetap diam ketika pacarmu selalu ikut acara kita? Haruskah aku tahan ketika pacarmu mengajakku bercanda padahal aku sama sekali tidak cocok dengan gaya bercanda pacarmu yang kasar itu?

Pacarmu memang manusia. Dan aku tahu benar kalau satu manusia dengan manusia lain sangat berbeda. Tapi, apa dia tidak bisa bersikap DEWASA seperti pacar sahabat kita yang lain? Yang tidak setiap hari apel? Sebenarnya apel setiap hari juga tidak masalah. Tapi bisa kan kalau apelnya tidak dihadapan sahabat-sahabatmu? Masa iya kamu tidak punya waktu luang yang bisa kamu gunakan untuk mengobrol ini itu dengan pacarmu? Aku rasa kalau kamu sudah berani pacaran, kamu juga berani menyisakan waktu bersama pacarmu.

Hah, entahlah. Disini yang idiot aku, kamu, pacarmu, atau kita. Yang aku tahu, aku sudah muak stadium tinggi dan aku yakin suatu saat nanti hatiku akan mencapai satu titik lelah.

Tahukah kamu? Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan, tapi pacarmu selalu ada dan menghalangi, dan aku benci kalau dia selalu ikut campur!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar