Sabtu siang setelah pulang
sekolah.
Akhirnya selesai juga. Akhirnya berakhir bahagia juga.
Sesuai yang direncanakan, saya dan teman-teman mengambil
acara puncak pada hari ini. Tepatnya siang tadi, sekitar pukul 11.00 – 13.00.
Saya rasa semua berjalan dengan cukup baik. Hanya saja tadi ada satu adegan
yang sedikit menyengat perasaan saya.
Sudah menjadi rahasia umum kalau mas pacar ulang tahun maka
mbak pacarnya akan berusaha memberi yang terbaik. Begitu pula sebaliknya. Mulai
dari skenario penjebakan, roti ulang tahun, sampai acara
romantis-romantisan. Nah, bagian
terakhir inilah yang tidak saya sukai.
Tidak masalah seharusnya bagi saya, karena acara inti ada
pada mereka. Tapi tidak mungkin kan bagi seorang saya untuk melarang mata
merekam kejadian yang ada? Maka dengan menelan ludah, saya terpaksa membiarkan
mata saya melihat dan otak saya memutar kejadian yang sudah berlalu. Selalu
begitu.
Sebenarnya saya biasa saja kalau tidak ada airmata yang
keluar. Sayang, kali ini tidak. Tanpa bisa saya kendalikan, mata saya terasa
pedas dan airmata pun keluar tanpa ada surat perintah. Kedengaran konyol
memang, tapi saya bisa apa? Saya sendiri tidak mampu menahan hati untuk tidak
mengingat yang sudah berlalu. Jadi, sekali lagi, saya harus menahan perih saat
saya hanya bisa melihat kebahagiaan dari mata manusia lain.
Mungkin, saya kurang bisa
mengendalikan perasaan saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar