Hey, Arjuna. Kamu tidak berubah ya? Masih saja menyempatkan
diri menghipnotis kaum hawa. Haha.
Baiklah, mungkin hari ini adalah hari terakhir kita bisa
saling tatap. Hari terakhir kita bisa saling melempar senyum dan tertawa bersama.
Suatu saat nanti, ketika tahun demi tahun mulai berjajar dan menjadi sejarah
bagi hidup kita, aku akan merindukanmu. Mungkin aku akan rindu punya teman yang
superkece dan PHP seperti kamu. Aku akan rindu senyum mata sipit, hidung besar,
rambut keriting, juga bibir tebal merahmudamu. Haha. Sesungguhnya, aku benci
perpisahan. Tapi kalau memang harus begitu, apa boleh buat? Bukankah hidup kita
hanya diisi dengan pertemuan dan perpisahan? Peribahasa pun berkata demikian.
Tadinya aku tidak pernah punya pikiran akan dapat tatapan
dan senyummu yang dulu sering kamu umbar di depanku. Senyum yang sempat membuat
resah, senyum yang sempat menjelma jadi galau gundah. Aku tidak punya misi
untuk membuat matamu mengarah padaku. Aku hanya duduk santai sembari menikmati
penampilanmu di atas panggung. Sesekali jari menjentik-jentik, dan kaki ini
mengikuti irama drummu. Aku menikmati gayamu diatas panggung, mencoba untuk
tidak terhipnotis dengan kekeceanmu. Tiba-tiba, tanpa kusangka, bola matamu
mengarah ke balkon. Dan disanalah aku. Dengan polosnya tersenyum kepadamu,
seperti hanya aku yang menontonmu saat itu. Hahaha. Semoga saja tidak ada yang
mengarahkan pandangan padaku saat kita saling meringis tadi.
Hari ini, satu tahun lalu, aku juga menikmati penampilanmu
diatas panggung. Setelah kamu selesai membius kaum hawa dengan kekeceanmu, kita
duduk berjajar, sama-sama menikmati manusia lain yang kebagian jadi pengisi
acara. Kita tertawa bersama. Jadi komentator bersama. Dan disanalah aku mulai
masuk perangkapmu. Di sanalah aku mulai buta, mulai terpesona. Haha, sudahlah,
itu masalalu bukan? Aku tidak ingin membahasnya sampai pada kejadian yang
menyakitkan.
Kita akan berpisah, mulai hari ini. Kita akan serius pada
perjuangan kita masing-masing: mencari sekolah lanjutan untuk masa depan kita.
Kita akan menemukan dunia baru, kita akan punya pandangan baru. Aku ingin
mengucapkan terimakasih karena kamu sudah pernah mengisi hari-hariku. Sudah
pernah menyakitiku dan mengajariku untuk tidak terlalu percaya pada manusia
yang kelihatan baik. Terimakasih, sudah membuatku jadi setahap selangkah lebih
dewasa.
Arjuna, aku akan mengingatmu sebagai teman yang baik juga
jahat. Playboy dan PHP juga menyenangkan. Terlihat dewasa, tapi sebenarnya
hanya pandai bermain kata :”)
Sampai ketemu lagi, satu hari nanti :”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar